Surat Terakhir Untuk Mantan Pacarku
Puji dan syukur hanya dan milik Allah swt semata,sholawat seiring salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan dan idola kita semua yaitu Nabi
besar Muhammad SAW. dan tak henti-hentinya aku
berdoa semoga apa-apa yg tengah dan akan kita
lakukan selalu dalam pengampunan-Nya yang mendapat
ridho setra selalu dalam naungan rahman dan
rahinNya.
sebelummya aku minta maaf apabila selama ini mungkin
kata-kataku baik pada waktu di telpon atau dirumahmu
telah menyinggung perasaanmu, sebenarnya aku ingin
ngomong banyak sekali tetapi entah aku tak tahu pada
waktu kata-kataku sudah siap aku lontarkan
didepanmu, kata-kata ini hilang tak karuan begitu
saja setiap kali seperti ini dalam fikiranku selalu
terlintas kata-kata, "apa yang sudah kamu lakukan
itu telah menghalangi hak-haknya,
jangan...jangan...urungkan saja niatmu!"
Kemudian setelah lama aku yakinkan, aku sadar bahwa
setiap muslim satu dengan yang lain adalah seperti
satu tubuh yang saling sambung menyambung dan tak
akan pernah dilepaskan. Sungguh aku yg hanya sebagai
mantan pacar, tiada niat dalam hati 'n' selain tiada
kerelaanku jika seseorang yang pernah namanya
bersemayam dalam dihatiku masih terjerat dalam
lingkaran-lingkaran syaiton, tahukah engkau hati ini
terasa ngilu dan sakit jika aku mengingat akan hal
itu, maka dari itu aku luangkan waktu untuk
mengungkapkan isi hatiku, untuk itu aku mohon
kesedianmu untuk membaca dan lebih-lebih engkau mau
meresapi dan memahami kata-kataku berikut ini
[jangan didelete dulu , suratnya puanjang]
Mantan pacarku, engkau adalah kaum yang terhormat
seperti halnya Ibuku dan saudara-saudara
perempuanku. Kau adalah tiang negara ini yang
mana... dengan akhlakmu, engkau dapat menghancurkan
dan mengokohkan negara ini. Engkau adalah pendidik
masa depan yang selalu mejadi harapan bangsa dan
agama kita yaitu Islam yang telah meninggikan
derajat dan memuliakan kedudukanmu. Agama yg lurus
ini juga telah mewajibkan kaum hawa untuk menutup
aurat agar supaya terjaga kehormatan dan kesucianmu
sehingga engkau tidak diganggu oleh orang-orang yang
ingin menodai kesucianmu.
Mantan pacarku......, Engkau adalah makhluk Allah
yang mulia, yang diciptakan dengan segala keindahan,
bagai bunga yang harum semerbak yang selalu
mengundang banyak kumbang untuk selalu mendekat
seperti sebuah ungkapan : "dunia adalah perhiasan
dan seindah-indahnya perhiasan adalah wanita
salihah". Untuk itulah keindahanmu hanya pantas
dimiliki seseorang yang telah dihalalkan oleh Allah
untukmu lewat syariatNya yang suci dan akan selalu
menjaga kesucian dan kehormatanmu.
Ukhti...., Engkau seharusnya tidak boleh dilihat
sembarang mata, tak boleh disentuh oleh sembarang
tangan, tak boleh diajak dan dibawa bermain
sembarang laki-laki. Sungguh hati kecilku ini
sebenarnya tidak pernah terima jika engkau tidak
diperlakukan secara sewajarnya sebagai seorang
muslimah, karena kau adalah saudaraku di jalan Allah
yang harus terjaga kesuciannya agar wanginya tetap
semerbak.
Mantan pacarku yang diridhoi Allah. cintaKu sekarang
hanya milik Allah, RosulNya dan agamaNya. Telah
dituntunnya kita dalam syariatnya yang amat sangat
lengkap tentang kehidupan ini, tentang bagaimana
kita harus bergaul, bermasyarakat, dll. Seperti
halnya... "Berlalulah masa dari hari ke hari sedang
dosa kita terus menumpuk dan kemuadian datanglah
utusan maut. Sedang hati kita dalam keadaan lengah.
Dan sesungguhnnya kenikmatan dunia hanyalah tipuan
dan penyesalan serta kemegahan dunia hanyalah
kemustahilan dan kebatilan."
....sungguh apabila mau bercermin pada ayat diatas,
rasanya sangat tidak pantas kalau kita maupun
saudara-saudara kita masih memelihara cinta semu
yang hakikatnya adalah luapan nafsu yang selalu
ditunggangi oleh musuh kita "Sayton La'natullah".
kita hanya boleh mencintai sebagai saudara dalam
Islam, saling menyayangi hanya karena ikatan aqidah
yang bersih dan ukhuwah kita. Seiring sejalan untuk
tetap istiqomah didalam aturanNYa, tentu dengan
cara-cara yg diridhoi Allah.
Saudaraku... mungkin untuk itu tidak ada salahnya
kalau kita mau berfikir sedikit lebih tenang, lebih
dewasa dan berpikir jauh kedepan. Mari kita
jernihkan fikiran, mensucikan hati, jauhkan
kebencian dan dahulukan cinta. Dengan demikian aku
yakin kita bisa menatap kebaikan dengan hati yang
lapang, tenang dan damai.
Saudaraku terlalu panjang sudah suratku untukmu,
semoga Allah mangampuni dosaku dan dosamu serta dosa
saudara-saudara kita semua yang selama ini masih
selalu menyalahi Syariat-Nya karena kita telah
merajut benang-benang kasih Sayitoni dalam
kebersamaan kita. Maka dari itu marilah kita
sama-sama bertekad untuk menyemai benih-benih cinta
kita dilahan yang telah disediakan Allah untuk kita.
Marilah kita tumbuhkan dan kita pupuk rasa cinta
kita hanya untuk kekasih abadi kita yaitu Allah swt
yang selalu membelai kita dengan Rahman dan RahimNya
agar kita selalu siap untuk berjihad di jalanNya.
Oh...ya...mungkin perlu ukhti ketahui bahwa surat
ini kutulis untukmu bukannya aku sekarang sudah
tidak mencintaimu lagi atau aku takut sama ortu,
atau aku sudah mendapat penggantimu, ...tidak sama
sekali tidak!
Tetapi hidayah dariNya yang membuatku jadi begini.
Aku berharap semoga hidayah yang amat mahal dan
terindah ini dapat terus kita jaga dan kita
pertahankan keberadaannya. Aku berlindung kepada
Allah dari segala bujuk rayu syaiton dan
kerabat-kerabatnya.
Aku mohon maaf atas segala kekhilafan yang pernah
aku lakukan terhadapmu dan semoga yang maha kuasa
mau menerima taubatku dan taubatmu, amin.....
seperti dalam firman Allah "setiap anak adam pasti
bersalah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah
mereka yang lekas-lekas menyadari kesalahannya untuk
bertaubat".
TIADA MASA YANG INDAH SELAIN MASA REMAJA
TIADA REMAJA YANG PALING MULIA SELAIN REMAJA YANG
BERTAQWA
sumber:
dari www.prayoga.net
0 Komentar:
Post a Comment
<< Home